Kamis, 31 Mei 2018

Ibumu, Ibumu, Ibumu kemudian Ayahmu


Betapa mulia kedudukan seorang Ibu dalam Islam, setiap pengorbanannya senantiasa menjadi ladang ibadah. Betapa tidak, perjuangan seorang Ibu dari mengandung 9 bulan lebih. 
Merasakan janin berkembang dalam rahim, menjaga sepenuh cinta. 
Rela berjuang bertaruh nyawa saat melahirkan, senilai jihad di jalan Allah.
Sakit tak jadi penghalang, letih tak pernah menjadi alasan.  
Merawat penuh cinta kasih, sejak lahir hingga dewasa.
Cintanya tak pernah pupus oleh usia, doanya tak pernah putus sepanjang waktu. 
Cinta Ibu sepanjang jalan, setiap hembusan nafasnya menjadi berkah. 
Mengorbankan seluruh hidupnya untuk keluarga, tak pernah berharap balasan.
Do'a nya senantiasa mengalir, tak perlu dipinta. Bahagianya digadaikan, demi bahagia mu.


Ibu, jaminan mu adalah syurga.. Menjadi bidadari, cantik sepanjang masa.
Menjadi peri yang selalu penuh cinta...
Dari Mu’awiyah bin Haidah Al Qusyairi radhiallahu’ahu, beliau bertanya kepada Nabi:
يا رسولَ اللهِ ! مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ : قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أباك ، ثُمَّ الأَقْرَبَ فَالأَقْرَبَ
“Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya” (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad, sanadnya hasan).


Syaikh Fadhlullah Al Jilani, ulama India, mengomentari hadits ini: “ibu lebih diutamakan daripada ayah secara ijma dalam perbuatan baik, karena dalam hadits ini bagi ibu ada 3x kali bagian dari yang didapatkan ayah. Hal ini karena kesulitan yang dirasakan ibu ketika hamil, bahkan terkadang ia bisa meninggal ketika itu. Dan penderitaannya tidak berkurang ketika ia melahirkan. Kemudian cobaan yang ia alami mulai dari masa menyusui hingga anaknya besar dan bisa mengurus diri sendiri. Ini hanya dirasakan oleh ibu”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKHLAS PADA SEMUA KETETAPAN

Dunia ini adalah panggung sandiwara, semua berada dalam ketetapan dan diatur oleh sutradara Yang Maha mengatur seluruh alam dan isinya.  Man...